CERITA SEX PERAWANKU HILANG DITENDA BIRU

CERITA SEX PERAWANKU HILANG DITENDA BIRU

CERITA SEX PERAWANKU HILANG DITENDA BIRU

Comments Off on CERITA SEX PERAWANKU HILANG DITENDA BIRU

Vika gadis perawan yang masih duduk dibangku SMA melepas keperawanan dengan kakak kelasnya ketika berkemah. Dia melepas keperawanannya ditenda kemah ketika api ungun dan perbuatan mesum itu dilakukan dengan perasaan saling suka.

Vika panggilanku, usiaku 15 tahun dan baru saja masuk di Sekolah Menengah Atas. Tubuhku kecil mungil namun setelah aku menstruasi tubuhku menjadi besar. Tinggiku sekitar 159 berat badan 49kg naik banyak sekali. Yang awalnya hanya 40kg sekarang menjadi 49, aku banyak makan dan ngemil. Aku memiliki satu adik laki-laki yang masih usia 13 tahun.

Orangtuaku bekerja sebagai guru SD, aku terlahir di keluarga yang berpendidikan tinggi. Sejak aku menstruasi orangtuaku selalu berpesan agar aku hati-hati dalam bergaul. Apalagi pertumbuhan pada daerah sensitifku seperti payudara yang semakin menonjol dan berukuran besar. Dulu hanyamemakai miniset saja sekarang aku sudah menggunakan bra ukuran 36A.
Pertunbuhan yang sangat pesat dibandingkan teman seusiaku. Aku tumbuh sebagai remaja yang subur, akupun mulai mengenal make up. Dulu berangkat sekolah nggak mengenal bedak sekarang aku menjadi wanita feminim. posisisex.com Memakai bedak dan lipgloos yang tidak terlalu cetar, aku terlihat seperti wanita kecil yang cantik. Aku juga sudah mengerti arti pacaran dengan lawan jenis.
Ya naksir dengan teman pria yang ganteng, chattingan dengan banyak teman. Aku orang yang supel mudah bergaul semua aku anggap sama, tidak ada yang aku bedakan. Banyak kakak kelas dan teman yang naksir dengan kecantikanku. Namun orangtuaku melarang aku untuk berpacaran, aku harus focus ke sekolah Baru aja kelas 1 SMA masa iya harus pacar-pacaran yang ada sekolahku tertinggal.
Awal masuk sekolah seperti biasa ospek satu minggu, pengenalan lingkungan dan ruangan. Kemudian perkenalan antar kelas, disitu kita dikerjain habis-habisan sama kakak kelas. Melelehkan tapi seru banyak teman yang kena marah karena tidak membawa atribut dan perlengkapan ospek. Untung aja aku selalu ontime dan membawa semua peralatan untuk ospek setiap harinya.
Aku termasuk siswa yang pendiam saat di ospek tidak banyak protes dengan kakak kelas. Nurut aja sama kakak kelas biar kita nggak dihafalin sama mereka. Cukup jadi pendiam dan penurut aja selama ospek Seminggu telah berlalu, awal masuk banyak sekali kegiatan. Seperti extrakuliler tambahan jam itu wajib untuk siswa kelas satu.
Aku mengikuti extrakulikuler computer dan yang wajib diikuti semua sswa adalah Pramuka. Setiap hari Jumat diadakan pramuka disekolah, kegiatannya ya itu-itu aja sih. Capek sekali kalau pramuka sore hari pulang sekolah lanjut pramuka. Biasanya kalau hari Jumat aku tidak pulang melainkan langsnung membawa baju pramuka.
Aku rajin berangkat Pramuka karena nantiny apasti ada kegiatan berkemah. Acara berkemah bulan depan di puncak, itu yang aku tunggu-tunggu. Berkemah banyak pengalaman yang menarik dan menambah wawasan.  Waktu itu mendekati hari Pramuka, persiapan upacara memperingati hari pramuka dan berkemahpun rempong sekali.
Paginya kita semua upacara di sekolah terlebih dahulu. Kemudian selang satu hari kita berkemah di puncak Sebelum besok berangkat berkemah kita semua usai upacara dikumpulkan diaula untuk pembekalan. Kita disuruh membawa bekal sesuai dengan anjuran kakak Pembina. Kita tidak boleh membawa bekal berlebihan.
Namanya berkemah harus mandiri, makan keperluan harus berusaha dnegan memasak. Jadi kita bawa kompor dan peralatan makan. Aku dan regu ku bersiap semua yang harus dibawa besok sudah dibagi rata. Sampai rumah aku dan ibuku menyiapkan segala keperluan untuk berkemah selama 3 hari di puncak. Terhitung mulai hari Jumat-Minggu kita akan berada di alam yang bebas.
Aku membawa perlengkapan sesuai anjuran aku juga tidak berlebihan. Seadanya saja sudah banyak sekali yang aku bawa, apalagi orangtuaku rempong semua harus perfect. Pagi hari, aku berangkat sekolah diantar kedua orangtuaku. Kita semua bersiap untuk berangkat ke  puncak dengan naik bus besar. Jam 8 pagi kita berangkat bersama, perjalanan ditempuh selama 4 jam.
Sesampainya di bumi perkemahan kita semua istirahat sejenak. Tepat jam 2 kita semua mendirikan tenda masing-masing. Setelah mendirikan tenda kita semua mandi dan bersiap untuk kegiatan selanjutnya Malam hari kita semua dikumpulkan dipendopo, membahas kegiatan besok. Kegiatan besok padat sekali, dari pagi kita harus memasak.
Kemudian bersiap untuk menjelajahi sepanjang bumi perkemahan. Nanti dipos tertentu kita wajib menjawab pertanyaan. Di setiap regu kita harus kompak dan saling membantu satu sama lain. Kita pun start jam 8 berjalan menyusuri jalan setapak,kita berhenti dipos pertama. Disitu kita diberi pertanyaan satu-satu oleh kakak Pembina.
Pas bagian aku, kakak pembinanya ganteng sekali. Dani namanya dia memandangiku terus sampai aku ke Gran. Aku pun diberi pertanyaan mudah dan segera melanjutkan perjalanan. Dipos berikutnya aku bertemu dengan kakak Pembina itu lagi. Sepertinya kebetulan sekali dia mungkin ngikutin aku terus. Aneh aja kayaknya dia memang mengikuti jejakku.
Sampai tanya dimana tendaku berdiri, jangan-jangan nanti dia mau nyamperin aku di tenda. Waktu semakin sore dan kembali ke perkemahan, acara malam nanti adalah api unggun biasanya itu yang ditunggu-tunggu. Kalau yang punya pacar biasanya kesempatan untuk pacaran. Jam 7 pun tiba semua harus berkumpul di lapangan untuk melangsungkan acara api unggun.
Aku pun bersiap, eh ternyata topiku tertinggal  di tenda. Akupun kembali ke tenda untuk mengambil  topi,
“loh kamu mau kemana…?”
“ini mas topiku tertinggal di tenda…” jawabku dengan terburu-buru.
“tidak usah lari nanti kamu jatuh kan gelap…” ucap mas Dani si kakak Pembina ganteng.
Acara api unggun lancar setelah acara itu berlangsung semua siswa bebas mau kegiatan apa saja yang penting maish dilokasi perkemahan Aku bercanda tawa dengan temanku bikin mie goreng dan kopi hangat. Ada yang memainkan gitar dan bernyanyi dengan sangat merdu. Tiba-tiba temanku satu regu sudah tertidur pulas karena mungkin kecapekan, sedangkan aku tidak aku masih bengong sendirian.
Datanglah si kakak Pembina itu mendekati aku, dia mengajak aku ngobrol. Seru juga dia pandai membuat lelucon sehingga aku mudah tertawa. Malam itu berlalu sampai pukul 12 malam, kita berdua masih asyik ngobrol. Sementara sebagian teman sudah masuk ke tenda masing-masing. Padahal api unggun masih menyala dengan sangat terang.
Singkat cerita, aku dan kakak Pembina terbawa suasana malam itu. Aku berduaan dengan mas Dani di bawah pohon yang rimbun. Kita kedinginan dan mendekati api unggun. Mas Dani tiba-tiba memegang tanganku, aku pun diam saja. Setelah itu mas Dani mengajakku ke tendanya,
“ke tendaku aja yuk, malam semakin dingin…”
“disini sajalah mas, ditenda banyak teman kamu aku malu…” ucapku.
“mereka udah keluar sama pacarnya masing-masing, aku ditenda sendirian nih…temenin aku yukkk….”
“iya mas…”
Aku berjalan menuju tenda paling ujung, aku masuk ke tenda itu. Didalam tenda terasa hangat karena api maish menyala dan udara tidak begitu masuk ke dalam tenda. www.filmbokepjepang.net   Dengan tiba-tiba tangan mas Dani menarik wajahku, dia menciumi bibir manisku. Aku mencoba menolak tetapi tidak bisa, tanganny aerat memegang wajahku. Ciuman itu terasa sangat hangat, aku menikmatinya.
Aku pun sudah tidak menolak ketika dia menciumi bibirku. Tubuhku mendekatinya tangan mas Dani memelukku dengan sangat erat. Dia masih asik menciumi bibirku, lalu tangannya membelai leherku. Aku merasakan sangat geli, bibirnya kemudian menciumi leher dan dadaku. Tubuhku bergetar jantungku berdetak sangat kencang.
Dia melepas bajunya, aku pun disuruh untuk membuka bajuku. Aku menurutinya, digelapnya malam itu dia melihat payudaraku menggantung dengan kencang. Didalam tenda itu kita mesum, sudah tidak ada rasa takut jika nanti ketahuan. Yang ada kita mesum layaknya pasangan suami istri. Padahal baru saja aku mengenal mas Dani.
Tangannya membuka pengait braku, dengan cepat tangannya meremas kedua payudaraku. Dia remas hingga aku lemas tak berdaya,
“aaaakkkkkhhh mas….aaaaaaaaakkkkhhhhhhh……..”
Bibirnya menciumi bibirku dan tangan masih meremas dan memutar putting susuku. Putingsusuku yang masih berwarna coklat agak pink itu sangat menggoda. Dia putar-putar terus sampai menengang,
“oooohhhh mas…..aaahhhhhhh…..nikmat….aaaaahhhh….”
Akupun ditidurkan di tenda yang beralaskan tikar itu. Aku terbaring  dan kemudian  mas Dani menciumi dari atas hingga ke bawah. Aku merasakan kenikmatan dari setiap sentuhan itu. Setelah itu dia pun mendekatkan bibirnya menciumi payudaraku yang besar itu. Putting susuku dijilati dengan lidahnya dan dia mengulum putting susuku dengan lembut,
“aaaaahhhhh….ooohhhhhhh….mas……terus masssss…ooohhh……”
Aku terus merintih merasakan kenikmatan itu, mas Dani membuat aku bergairah. Tangannya meremas payudaraku kemudian bibirnya asik mengulum putting susuku. Rasanya ingin menjerit merasakan kenikmatan yang membuat aku semakin horny.
Lalu dia menciumi dari atas hingga kebawah aku merasakan sangat geli. Dia membuak rok seragamku, aku hanya memakai celana dalam saja. Kemudian dia membuka dan membelai memek perawanku,
“masih mulus ya vik memekmu…”
“aaaahhhhh mas…geli aaaaaakkkhh…….”
Mas Dani gemas melihat memekku yang masih perawan dengan sedikit bulu kemaluan. Dia tampak sangat beringas. Kedua kakiku dibuka dengan sangat lebar, aku seperti mengangkang. Dia dengan cepat menjilati selakangan dan memekku,
“ooohhhh mas…..ooohhhhh….aaaaaaaaaaakkkkhhhh……..”
Tak lama kemudian dia membelai kembali memekku, dia belai hingga aku lemas. Jemarinya menyusuri bagian demi bagian, klitorisku dia kecup hingga tubuhku menggeliat manja. Memekku dihisap dijilat aku pun menjerit,
“ooooohhhhhhhhhh….aaaahhhhhhhhhh…….ooohhh…..”
Mas Dani mencoba memasukkan jarinya ke dalam memekku. Dia memutar mutar jarinya di dalam memekku, aku semakin tak berdaya filmbokepjepang.net Setelah aku mengeluarkan cairan dari memekku dia pun melepaska jarinya. Lalu dia berada diatasku, dia gesek-gesekkan penisnya dengan memekku. Dia mencoba memasukkan penisnya, sakit awalnya,
“awwww…sakit mas…aaaaakkkhhhhh…….”
Aku merasakan kesakitan karena dia mencoba menekan penisnya masuk ke dalam memekku. Perlahan dengan lembut dia menekan penisnya, dan masuklah ujung penisnya itu,
“aaaaakkkhhhh sakit mas…aaaaaaahhhhhhhhhhhh……”
Aku menahan sakit kala itu, selaput keperawananku sudah hilang. Mas Dani lah yang merenggutnya, dengan perlahan dan kemudian keras sekali dia menekan penisnya,
“jjjlleeebbbbssss…oooohhhhhh….aaahhhhhhh…..”
Penisnya berhasil masuk ke dalam memekku, dia menekan keluar masuk penisnya. Nikmat sekali, kesakitan itu berubah menjadi kenikmatan. Dia terus menekan penisnya keluar masuk ke dalam memekku,
“aaaaaahhhh…aaaahhhhh….ooohhhh ,….mas…..aaahhhh…..”
Wajahnya berhadapan dengan wajahku dia takmembiarkan bibirnya diam, langsung saja menciumi bibirku dengan penuh kegairah. Semakin besar hasrat kami berdua, kita sudah seperti kerasukan setan. Mesum di tenda seperti mesum di dalam kamar dengan temapt tidur yang empuk. Beralaskan tikar kita menikmati malam itu.
Api unggun yang masih menyala menjadi saksi bisu hilangnya perawanku dengan mas Dani. Goyangan penisnya membuat aku semakin horny,
“ooohhh mas….aaaahhhhhhh……”
Remasan payudara yang membuat aku semakin bergairah, aku dengan reflek menggoyangkan pantatku. Aku menggerakkan dan mengangkat pantatku, ohhhh lebih nikmat. Penis itu seras tertancap di dalam memekku. Aku menggoyangkan pantatku sementara mas Dani masih tetap menekan dengan keras penisnya.  Nikmat sekali keluar masuk penis itu, aku terus mendesah merasakan kenikmatan itu,
“aaaahhhhhhh…ooohhh…aaaahhhhhhhhh……..ooohhh…….”
Keluarlah sperma mas Dani yang dia semprotkan di tubuhku,
“cccccrrrrrrooooottt….cccrrrooottt…cccrrrrrrroootttt…..”
Terasa hangat dan lengket membasahi tubuhku. Dia pun mendekap aku dengan erat, kemudian membersihkan tubuh kita masing-masing. Itulah kisahku, perawanku hilang dengan kakak kelasku yang kala itu menjadi kakak Pembina di perkemahan. Perawanku hilang di acara api unggun dan didalam tenda dia menggauliku. Sekian. www.filmbokepjepang.net

PutriBokep

Create Account



Log In Your Account