Keberhasilanku Memodusi Lena Sepupuku Siswi SMP Yang Masih Polos

Keberhasilanku Memodusi Lena Sepupuku Siswi SMP Yang Masih Polos

Keberhasilanku Memodusi Lena Sepupuku Siswi SMP Yang Masih Polos

Comments Off on Keberhasilanku Memodusi Lena Sepupuku Siswi SMP Yang Masih Polos

Aku bersekolah di Jakarta dan tinggal bersama paman dan saudara sepupuku. Di sana ada 3 orang anak yang satu seusia denganku dan yang terakhir namanya Lena dia masih SD kelas 6. Setelah beberapa tahun, usia Lena pun menginjak puber dan memasuki kelas SMP.

Tubuh Lena semakin hari semakin bongsor, melihat kemolekan tubuhnya sangat menggairahkan nafsuku, karena dia ikut wajah maminya yang cantik, pintar dan molek.

Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan Lena, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya. Aku pun mulai mengincarnya, “suatu ketika aku akan mendekatinya,” pikirku.

Di hari berikutnya saat Lena pulang dari sekolah, dia langsung menuju ke kamar tempat cucian-cucian yang belum kering, karena di rumah sedang tidak ada orang, akupun mengikutinya. Aku berusaha agar kedatanganku tidak mengagetkannya.

“Len…udah pulang..?”
“Iya kak,” jawabnya sambil melepas sepatunya.
“Awas dong… Mau ganti baju nih…!” kata Lena sedikit memohon.
“Iya… Aku keluar deh… Tapi kalau udah ganti baju boleh masuk lagi ya…!” pintaku padanya.
“Iya… Boleh…” ungkapnya.
“Aku masuk ya…!” pintaku dari luar sambil membuka pintu.

Keberhasilanku Memodusi Lena Sepupuku Siswi SMP Yang Masih Polos – vidio bokep.

Wow… Seperti bidadari, Lena memakai daster kecilnya yang bertali satu, jantungku berdegup kencang seakan tidak percaya akan pemandangan itu.

“Len… Kamu cantik sekali pakai baju itu…!” ungkapku jujur padanya.
“Masa sih…?” kata Lena sambil berputar bergaya seperti peragawati.
“Aku boleh bilang sesuatu nggak Len?” tanyaku agak ragu padanya.
“Mau bilang apaan sih kak? Serius banget deh kayaknya,” ungkap Lena penasaran.
“A… Aku… Boleh peluk kamu nggak…? Sebentar aja,” ungkapku memberanikan diri.
“Aku janji nggak ngapa-ngapain… Sungguh…” janjiku padanya.
“Iiih… Peluk gimana sih… Emang mau ngapain, nggak mau ah…” bantahnya.
“Sebentar aja ya Len…” kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku.
“Ya udah cepetan ah… Yang enggak-enggak aja sih…” ungkapnya agak genit sambil berdiri membelakangiku.

Tak kusia-siakan aku langsung memeluknya dari belakang, tanganku melingkar di tubuhnya yang kecil mulus, dan padat itu, lalu tanganku kuletakkan di bagian perutnya, sambil ku usap-usap dengan perlahan.

Gila… Kontolku langsung berdenyut begitu menyentuh pantat Lena yang empuk dan bentuknya sedikit menungging menyentuh ke arah kontolku. Langsung saja kugesek-gesekkan pelan-pelan di pantatnya itu.

“Iiih… Diapain sih tuh…? Udah ah…” seru Lena sambil berusaha melepaskan pelukanku.
“Aku terangsang Len… Abis kamu cantik sekali Len…” ungkapku terus terang.

Keberhasilanku Memodusi Lena Sepupuku Siswi SMP Yang Masih Polos – film bokep.

Lena pun membalikkan badannya menghadapku, sambil menatapku penuh rasa penasaran.

“Anunya bangun ya kak…?” tanya Lena heran.
“Iya Len… Aku terangsang sekali…” ungkapku sambil mengelus-elus celanaku yang menyembul karena kontolku yang sudah tegang.

“Kamu mau lihat nggak Len…?” tanyaku padanya.
“Nggak ah… Entar ada orang masuk lho…” katanya polos.
“Kita kunci aja dulu pintu gerbangnya ya…” ungkapku, sambil beranjak mengunci pintu gerbang depan.

Sementara Lena menungguku dengan sedikit salah tingkah di kamar itu. Sekembali mengunci pintu gerbang depan, kulihat Lena masih di kamar itu menunggu dengan malu-malu, tapi juga penasaran.

“Ya udah aku buka ya…?” ungkapku sambil menurunkan celana pendekku pelan-pelan.

Kulihat Lena membuang muka pura-pura malu tapi matanya sedikit melirik mencuri pandang ke arah kontolku yang sudah kembali ngaceng.

“Nih lihat… Cepetan mumpung nggak ada orang…” ungkapku pada Lena sambil kuelus-elus kontolku di depannya. Lena pun melihatnya dengan tersipu-sipu.

“Iiih ngapain sih… Malu tahu…!” ungkapnya pura-pura.
“Ngapain malu Len… Kan udah nggak ada orang…” kataku berdebar-debar.
“Mau pegang nggak…?” Ungkapku sambil menarik tangan Lena kutempelkan ke arah kontolku.

Tampak muka Lena mulai memerah karena malu, tapi penasaran. Masih dalam pegangan tanganku, tangan Lena kugenggamkan pada batang kontolku yang sudah ngaceng itu, sengaja ku usap-usapkan pada kontolku, dia pun mulai berani melihat ke arah kontolku.

“Iiiih… Takut ah… Gede banget sih…” ungkapnya, sambil mulai mengusap-ngusap kontolku, tanpa bimbinganku lagi.

“Aaaah… Ooouw… Terus Len… Enak banget…” aku mulai merintih. Sementara Lena sesuai permintaanku terus menggenggam kontolku sambil sesekali mengusap-usapkan tangannya turun naik pada batang kontolku, rasa penasarannya semakin menjadi melihat kontolku yang sudah ngaceng itu.

“Aku boleh pegang-pegang kamu nggak Len…?” ungkapku sambil mulai mengusap-usap lengan Lena, lalu bergeser mengusap-usap punggungnya, sampai akhirnya ku usap-usap dan kuremas-remas pantatnya dengan lembut.

Lena terlihat bingung atas tingkahku itu, mungkin Lena belum mengerti apa maksud dari tindakanku terhadapnya itu, dengan sangat hati-hati rabaan tanganku pun mulai ke seluruh bagian tubuhnya.

Sampai sesekali Lena menggelinjang kegelian, aku berusaha untuk tidak terlihat kasar olehnya, agar dia tidak kapok dan tidak menceritakan ulahku itu kepada orang tuanya.

“Gimana Len…?” ungkapku padanya.
“Gimana apanya…?” jawab Lena polos.

Aku kembali berdiri dan memeluk Lena dari

belakang, sementara celanaku sudah jatuh melorot ke lantai, sekalian saja kulepas.

Lena pun diam saja saat aku memeluknya, sentuhan lembut kontolku pada daster mini warna bunga-bunga merah yang dipakai Lena membuatku semakin bernafsu padanya.

Akupun terus menggesek-gesekkan batang kontolku di atas pantatnya itu. Sementara tangan Lena terus menggenggam batang kontolku yang menempel di pantatnya, sesekali dia mengocoknya pelan-pelan.

Tak lama setelah itu, perlahan kuangkat daster tipis Lena yang menutupi bagian pantatnya itu, lalu dengan hati-hati kutempelkan batang kontolku di atas pantat Lena yang sudah tidak tertutupi oleh daster tipisnya lagi.

“Len… Buka ya celana dalamnya…” pintaku pelan, sambil membelai rambutnya yang terurai sebatas bahunya itu.

“Eeeh… Mau ngapain sih, pake dibuka segala…?” tanyanya bingung.

“Nggak apa-apa, nanti juga kamu tahu… Lena tenang aja…” bujukku padanya agar dia bersikap tenang, sambil perlahan-lahan aku turunkan celana dalam Lena.

“Tuh kan… Malu… Masa nggak pake celana dalam sih…” ungkapnya merengek padaku.
“Udah nggak apa-apa… filmbokepjepang.sex Kan nggak ada siapa-siapa…” aku menenangkannya.
“Kamu kan udah pegang punyaku… Sekarang aku pegang punyamu ya Len…” pintaku padanya, sambil mulai ku usap-usap memeknya yang masih bersih tanpa bulu itu.

“Ah… Udah dong, geli nih,” ungkap Lena, saat tanganku mengusap-usap selangkangan dan memeknya.
“Ya udah… Punyaku aja yang ditempelin deket punyamu ya…” ungkapku sambil menempelkan batang kontolku di tengah-tengah selangkangan Lena tepat di atas lubang memeknya. Pelan-pelan kugesek-gesekkan batang kontolku itu di belahan memek Lena.

Lama kelamaan memek Lena mulai basah, semakin licin terasa pada gesekan batang kontolku di belahan memek Lena, nafsu birahiku semakin tinggi, darahku rasanya mengalir cepat ke seluruh tubuhku, seiring dengan degup jantungku yang makin cepat.

Masih dalam posisi membelakangiku, aku meminta Lena membungkukkan badannya ke depan agar aku lebih leluasa menempelkan batang kontolku di tengah-tengah selangkangannya.

Lena pun menuruti permintaanku tanpa rasa takut sedikitpun, rupanya kelembutan belaianku sejak tadi dan segala permintaanku yang diucapkan dengan hati-hati tanpa paksaan terhadapnya, berhasil meyakinkan Lena bahwa aku tidak mungkin menyakitinya.

“Terus kita mau ngapain nih…?” ungkap Lena heran sambil menunggingkan pantatnya persis ke arah kontolku yang tegang luar biasa.

Kutarik daster tipisnya lalu kukocok-kocokkan pada batang kontolku yang sudah basah oleh cairan memek Lena tadi.

Lantas aku masukkan kembali batang kontolku ke tengah-tengah selangkangan Lena, menempel tepat pada belahan memek Lena, mulai kugesek-gesekan secara beraturan, cairan memek Lena pun semakin membasahi batang kontolku.

“Aaah… Len… Enaaaak… Bangeet…” aku merintih nikmat.
“Apa sih rasanya? Emang enak ya?” tukangbokep99.com tanya Lena, heran.
“Iya Len… Rapetin kakinya ya…” pintaku padanya agar merapatkan kedua pahanya.

Wow nikmatnya, kontolku terjepit di sela-sela selangkangan Lena. Aku terus menggenjot kontolku di sela-sela selangkangannya, sambil sesekali kusentuh-sentuhkan ke belahan memeknya yang sudah basah.

“Ah geli nih… Udah belum sih? Jangan lama-lama dong,” pinta Lena tidak mengerti adegan ini harus berakhir bagaimana.

“Iya Len… Sebentar lagi ya…” ungkapku sambil mempercepat genjotanku, tanganku meremas pantat Lena dengan penuh nafsu.

Tiba-tiba terasa dorongan hebat pada batang kontolku seakan sebuah gunung yang akan memuntahkan lahar panasnya.

“Aaaaakh… Aaaoww… Leenn… Aku mau keluaarr…..”

Crottt… Crott… Crottt….. “Oouhh…” air maniku muncrat dan tumpah di selangkangan Lena, sebagian menyemprot di belahan memeknya.

“Iiiih… Jadi basah nih…” ungkap Lena sambil mengusap air maniku di selangkangannya.
“Hangat dan licin ya…?” ungkapnya sambil malu-malu.
“Apaan sih ini namanya…?” Lena bertanya padaku.
“Hmm… Itu namanya air mani Len,” jelasku padanya.

Dipegangnya air maniku yang berceceran di pahanya, lalu dia cium baunya, sambil tersenyum.

Aku pun menatap Lena sambil melihat reaksinya setelah melihat tingkahku padanya itu. Tapi untunglah Lena tidak kaget atas tingkahku itu, cuma sedikit rasa ingin tahu saja yang terlihat dari sikapnya itu.

Aku sungguh beruntung dengan keadaan di rumah pada sore itu yang telah memberiku kesempatan untuk mendekati Lena gadis kecil yang cantik.

Lena pun menurunkan daster mininya sambil mengusapkannya ke selangkangannya yang belepotan dengan air maniku, lalu dipakainya kembali celana dalamnya yang kulepas tadi.“Len… Makasih ya udah mau pegang punyaku tadi…” ungkapku pada Lena yang masih terheran-heran atas ulahku tadi.
“Kamu nggak marahkan kalau besok-besok aku pengen seperti ini lagi…?” pintaku pada Lena.
“Iya nggak apa-apa… Asal jangan lagi ada orang aja… Kan malu…” ungkap Lena polos.Setelah itu, Lena pun bergegas mengambil tas sekolahnya berlalu ke dalam kamarnya, aku benar-benar merasa puas dengan kepolosannya tadi, pokoknya nanti aku akan bujuk dia untuk seperti itu lagi, kalau perlu kuajari yang lebih dari itu.

PutriBokep

Create Account



Log In Your Account