Cerita Sex Melakukan Kebohongan Dengan Gadis SMP Agar bisa Berhubungan Intim

Ceritaku berawal satu tahun lalu saat temanku ( Dedy ) ajakku temaninya transaski dengan temannya ( Gunawan ). Saya terangkan saja hal ke-2 orang itu sebelumnya. Dedy ialah rekan kuliahku dan ia seseorang yang rajin dan ulet termasuk dalam soal menjalankan bisnis meskipun ia masih kuliah. Gunawan ialah rekan kenalannya yang seorang anak bekas petinggi tinggi yang sangat kaya (saya tidak paham apa kekayaan orang tuanya halal atau hasil korupsi).

Cersex Pembantu – Satu tahun lalu Gunawan tawarkan sejumlah koleksi lukisan dan patung ( Gunawan sudah tahu hal usaha Dedy awalnya ) punya orang tuanya ke Dedy, koleksi lukisan dan patung itu berumur tua.
Dedy tertarik tetapi ia memerlukan kendaraan saya karena kendaraannya sedang digunakan untuk membawa almari ke Bintaro, karena itu Dedy ajak saya turut dan saya juga sepakat saja. Perlu saya terangkan awalnya, Gunawan jual koleksi lukisan dan patung itu, oleh Dedy diprediksi karena Gunawan seorang pencandu putaw dan memerlukan uang tambah.
Esok harinya ( hari Minggu), saya dan Dedy pergi ke arah rumah Gunawan di teritori Depok. Setelah tiba di muka pintu gerbang dua orang satpam jalan ke kami dan bertanya tujuan kehadiran kami. Sesudah kami terangkan, mereka mengizinkan kami masuk dan mereka mengontak Gunawan lewat telephone. Saya memarkir kendaraan saya dan saya kagum pada halaman dan rumah Gunawan yang sangat luas dan cantik,
” Begitu kayanya orangtua Gunawan” bisik dalam hatiku. Kami harus menanti sesaat karena Gunawan sedang makan.
Sekalian menanti, kami bicara dengan satpam. Dalam perbincangan itu, seorang satpam bercerita jika Gunawan itu seorang playboy dan sukai bawa wanita malam-malam ke tempat tinggalnya saat orang tuanya sedang pergi. Sesudah menanti sekitar 10 menit, pada akhirnya Gunawan tiba ( saya yang baru pertama kalinya menyaksikannya harus mengaku jika Gunawan mempunyai muka yang sangat cakap, walaupun saya juga seorang lelaki dan bukan seorang homo! ). Dedy mengenalkan saya dengan Gunawan. Kemudian Gunawan ajak Dedy masuk rumah untuk menyaksikan patung dan lukisan yang hendak dijualnya.
Saya kebingungan apa saya harus meng ikuti mereka atau masih tetap duduk di pos satpam. Sesudah mereka jalan sekitaran 15 mtr. dari saya, seorang satpam menjelaskan seharusnya kamu ( saya ) turut mereka saja dibanding jemu menanti di sini ( pos satpam ). Saya juga jalan ke arah tempat tinggalnya. Saat saya masuk , saya tidak menyaksikan mereka kembali. Saya cuma menyaksikan sebuah ruang yang luas dengan sebuah tangga dan sejumlah pintu ruang. Saya kebingungan apa saya seharusnya naik ke tangga atau mengelilingi ruang itu ( sebetulnya bisa jadi saya teriak panggil nama Dedy atau Gunawan tetapi perlakuan itu benar-benar tidak santun ! ).
Pada akhirnya saya memilih untuk mengelilingi ruang itu dengan keinginan bisa menjumpai mereka. Sesudah saya mengelilingi, saya tidak bisa temukan mereka. Tetapi saya menyaksikan sebuah pintu kamar yang pintunya sedikit terbuka. Saya menduga mungkin mereka ada dalam kamar itu. Lantas saya buka dikit demi sedikit pintu itu dan begitu kagetnya saya saat saya menyaksikan seorang anak wanita sedang tertidur dengan daster yang tipis dan cuma tutupi sisi atas dan sisi selangkangannya, saya kebingungan harus bagaimana !
Dasar otak saya yang telah kotor menyaksikan panorama paha yang cantik, pada akhirnya saya masuk ke kamar itu dan tutup pintu tersebut. Saya menyaksikan sekitar kamar itu, kamar yang luas dan cantik, sejumlah lembar baju SLTP berantakan pada tempat tidur, dan photo anak itu dengan Gunawan dan seorang lelaki tua dan wanita tua ( mungkin photo orang tuanya ). Anak wanita yang benar-benar elok, manis dan kuning langsat ! lantas saya mengambil langkah lebih dekat , saya menyaksikan sejumlah buku pelajaran sekolah dan tulisan namanya : Elvina kelas 1 C. Masih kelas 1 ! bermakna umurnya baru di antara 11-12 tahun. Lantas saya memusatkan pandangan saya ke pahanya yang kuning langsat dan cantik itu !.
Ingin rasanya menyentuh paha itu tetapi saya sangsi dan takut. Saya meningkatkan pandangan saya ke dadanya dan menyaksikan cetakan pentil susu di lembar dasternya tersebut. Dadanya tetap kecil dan ranum dan saya mengetahui ia tentu tidak menggunakan baju dalam ( BH atau kutang ) dibalik dasternya itu !.
Mukanya benar-benar imut, elok dan manis ! Pada akhirnya saya membulatkan tekad meraba-raba pahanya dan mengelusnya, astaga….mulus sekali ! Lantas saya meningkatkan sedikit kembali dasternya dan kelihatanlah sebuah celana dalam ( CD ) warna putih. Saya meraba-raba CD anak itu dan menarik sedikit karet CDnya , lantas saya melihat ke,….
Narasi Dewasa – Astaga ! tidak ada bulu-bulunya ! Jantung saya berdetak kuat sekali dan keringat dingin mengucur cepat dari badan saya. Lantas saya mencium Cdnya, tidak ada berbau yang tercium. Lantas saya menarik sedikit kembali dasternya ke atas dan kelihatanlah perut dan pinggul yang ramping padat dan mulus sekali tidak ada kotoran di pusarnya ! Hebat !
Otak porno saya juga benar-benar inovatif , saya membulatkan tekad untuk menarik pelan-pelan tali dasternya itu, sedikit-seditkit kelihatanlah beberapa dadanya yang mulus dan putih ! ingin rasanya langsung memenggangnya, tetapi saya bersabar, lantas saya menarik kembali tali dasternya ke bawah dan pada akhirnya kelihatanlah pentil Elvina yang berwarna kuning kecoklat-coklatan ! Jantung saya ini kali berasa stop ! Sayapun merasa badan saya jadi kaku. Jemari sayapun mencolek pentilnya dan menekan secara halus payudaranya. Saya melakukankan secara halus, perlahan-lahan dan sedikit lama , sedangkan Elvina sendiri tetap tertidur nyenyak. Sesudah senang, saya menjilat dan mengulum pentilnya, berasa tawar.
Dasar otakku yang telah edan, saya juga ngotot menarik semua dasternya perlahan-lahan mengarah bawah sampai lepas, hingga Elvina sekarang cuma kenakan celana dalam ( CD ) saja ! Saya melihati badan Elvina dengan penuh rasa takjub. Mendadak Elvina sedikit bergerak, saya anggap dia terjaga, rupanya tidak, mungkin sedang mimpi saja. Saya mengelus badan Elvina di atas sampai pusar/perut. Senang mengelus-elus, saya ingin nikmati lebih dari itu ! Saya menarik pelan-pelan CD Elvina ke bawah sampai lepas. Sekarang Elvina sudah telanjang bundar ! Begitu cantiknya badan Elvina ini , gadis kelas 1 SLTP yang sangat manis, imut dan elok dengan buah dada yang kecil dan ranum dan vaginanya yang tidak ada bulu-bulunya sehelaipun !
Lantas saya mengelus bibir vaginanya yang mulus dan benyek dan sayapun menciumnya. Berasa berbau yang unik dari vaginanya itu ! Dengan ke-2 jemari telunjuk saya, saya buka bibir vaginanya dengan pelan-pelan , kelihatan dalamnya berwarna kemerah -merahan dengan daging di atasnya. Saya menjulurkan lidah ke vaginanya dan menjilat-jilat vaginanya tersebut. Rasanya deg-degan beradegan tersebut. Saya tahu perlakuan ini dapat kedapatan olehnya tetapi peristiwa ini susah sekali untuk dilewati demikian saja ! Betul sangkaanku !
Di saat saya sedang asyiknya menjilat vaginanya, Elvina terjaga ! Saya juga kaget 1/2 mati ! Untung Elvina tidak teriak tetapi cuma tutup buah-dadanya dan vaginanya dengan ke-2 tangannya. Wajahnya terlihat takut . Elvina lantas berbicara
” Siapa kamu, apa yang ingin kamu kerjakan ?”. Saya segera memutar otak untuk keluar kesusahan ini !
Lantas saya menjelaskan ke Elvina: ” Elvina, saya lakukan ini karena Gunawan yang mengijinkan !”, kataku yang bohong. Elvina terlihat tidak yakin lantas berbicara
“Mustahil, Gunawan kakakku !”. Pintar ia ! Tetapi saya tidak berserah demikian saja.
Saya menjelaskan kembali ” Elvina, saya mengetahui Gunawan kakakmu tetapi ia punyai utang yang sangat besar pada saya, apa kamu sampai hati menyaksikan kakakmu terturut utang yang sangat besar ? Apa kamu tidak kasihan pada Gunawan ?, jika ia tidak membayar utangnya, ia dapat dipenjara ” kataku sekalian bohong. Elvina termenung sesaat.
Saya berusaha menentramkan Elvina sekalian mengelus rambutnya. Elvina masih tetap termenung. Sayapun secara halus tarik tangannya yang tutupi ke-2 buah dadanya. Ia keliatannya pasrah saja dan biarkan tangannya diambil oleh saya. Kelihatan kembali ke-2 buah dadanya yang cantik dan ranum itu ! Saya mencium pipinya dan berbicara
“Saya akan menyukaimu, yakinlah !”. Saya merebahkan badannya dan tarik tangannya lainnya yang tutupi vaginanya. Pada akhirnya ia berserah dan pasrah saja pada saya. Saya tersenyum dalam hati. Saya segera cepat-cepat buka semua baju saya agar selekasnya menyelesaikan ” pekerjaan ” ini ( maklum, jika kelamaan, transaksi bisnis Gunawan dengan Dedy usai, sayapun dapat kedapatan, ujungnya saya dapat saja terbunuh ! ).
Saya segera mencium mulut Elvina dengan rakus. Elvina keliatannya tidak pernah kecupan awalnya karena ia masih kaku. Lantas saya mencium lehernya dan turun ke buah dadanya. Saya mengisap ke-2 buah dadanya dengan kuat dan rakus dan meremas-remas ke-2 buah dadanya dengan kuat, Elvina keliatannya kesakitan dengan remasan saya itu, Sayapun menarik-narik ke-2 pentilnya dengan kuat !
“Sakit kak ” kata Elvina. Saya tak lagi dengar rintihan Elvina. Saya mengulum dan menggigit pentil Elvina kembali sekalian tangan kanan saya meremas kuat bokong Elvina. Sesudah senang, saya mengubah tubuh Elvina hingga Elvina telungkup.
Saya jilat semua punggung Elvina sampai ke bokongnya. Kuremas bokong Elvina kuat-kuat dan saya membuka bokongnya sampai kelihatan anusnya yang bersih dan cantik. Kujilat anus Elvina, berasa asin sedikit ! Dengan jemari telunjuk, saya tusuk-tusuk anusnya, Elvina terlihat mendesah atas perlakuan saya tersebut. Saya angkat bokong Elvina, saya remas sisi vagina Elvina sekalian dia nungging ( posisi saya ada di belakang Elvina ). Elvina telah seperti boneka bermainan saya saja !. Sesudah senang , saya membalikin kembali badan Elvina hingga dia telentang, saya naik ke atas kepala Elvina dan memberikan penis saya ke dalam mulut Elvina.
” Jilat dan kulum !” kataku. Elvina sangsi sebelumnya, tetapi saya terus merayunya dan pada akhirnya dia menjilat .
Penis saya berasa sedap dan geli dijilat olehnya, seperti anak kecil yang menjilat permen lolipopnya.
“Kulum !” kataku, ia lantas mengulumnya. Saya dorong bokong saya hingga penis saya masuk lebih dalam , keliatannya ia seperti akan muntah karena penis saya sentuh tenggorokannya dan mulutnya yang kecil terlihat susah menelan beberapa penis saya hingga dia susah bernapas . Sekalian dia mengulum penis saya, tangan kanan saya meremas kuat-kuat payudaranya yang kiri sampai kelihatan sisa merah di payudaranya.
Saya segera melepas kuluman itu dan ke arah vaginanya.
Saya jilat vaginanya sepuas mungkin, lidah saya menyerang vaginanya yang merah pink itu semakin lebih dalam, Elvina menggerakkan bokongnya kiri-kanan, atas-bawah, entahlah karena kegelian atau mungking dia menikmatinya . Sekalian menjilat vaginanya, ke-2 tangan saya meremas-remas bokongnya.
Pada akhirnya saya ingin membobol vaginanya. Saya naik ke atas badan Elvina, saya berikan penis saya ke vaginanya. Elvina terlihat ketakutan ,
” Jangan kak, saya masih perawan !”, Nach inilah ! saya merayu Elvina dengan rayuan-rayuan manis. Elvina termenung pasrah. Saya tusuk penis saya yang lebih besar itu yang panjangnya 18 cm dan diameter 6 cm ke vaginanya yang kecil sempit tanpa bulu itu ! Susah sekali awalannya tetapi saya tidak berserah. Elvina Gadis SMP, saya lebarkan ke-2 kakinya sampai dia benar-benar mengangkang dan vaginanya sedikit terbuka kembali, saya hentakkan dengan kuat bokong saya dan pada akhirnya kepala penis saya yang lebih besar itu sukses menerobos vaginanya !
Elvina mencakar tangan saya sekalian berbicara ” sakitttt !!!” saya tidak perduli kembali dengan rintihan dan tangisan Elvina ! Telah sepertiga penis saya yang masuk. Saya dorong-dorong kembali penis saya ke lobang vaginanya dan pada akhirnya ambles semua ! Dan seperti permainan seks umumnya, saya tarik-dorong, tarik-dorong, tarik-dorong, terus-terusan ! Elvina pejamkan matanya sekalian menggigit bibirnya. Tangan saya tidak tinggal diam, saya remas ke-2 buah dadanya dengan kuat sampai dia kesakitan dan saya tarik-tarik pentilnya yang kuning kecoklat-coklatan itu kuat-kuat ! Saya mainkan irama cepat saat penis saya menusuk vaginanya.
Baru 5 menit saya merasa kan cairan hangat membasahi penis saya, tentu dia capai pucuk kenikatannya. Sesudah bermain 15 menit lama waktunya, saya merasa kan sudah capai pucuk kepuasan, saya tumpahkan air mani saya di dalam vaginanya sampai tumpah. Saya senang sekali! Kupeluk Elvina dan mencium bibir, kening dan lehernya. Kutarik penisnya dan saya menyaksikan ada cairan darah di sprei kasurnya. Habislah keperawanannya !.
Kemudian saya segera kenakan pakaian karena takut kedapatan. Saya mengambil uang 300.000 rupiah dari kantong saya dan saya beri ke Elvina ,
” Elvina, ini untuk duit jajanmu, jangan katakan ke siapa saja yah “, Elvina cuma termenung saja sekalian tundukkan kepala dan tutupi ke-2 buah dadanya dengan bantal. Saya segera keluar kamar dan menanti saja di muka pintu masuk. Sekitaran 10 menit selanjutnya Gunawan dan Dedy turun sekalian menggotong lukisan dan patung. Rupanya mereka transaksi bisnisnya tidak cuma lukisan dan patung saja tetapi termasuk barang-barang unik yang lain. Patutan saja mereka lama
Pada akhirnya saya dan Dedy izin ke Gunawan dan ke ke-2 satpam tersebut. Kami pergi tinggalkan rumah tersebut. Dedy senang dengan transaksi bisnisnya dan saya senang sudah mengambil keperawanan adik Gunawan. Ha ha ha ha ha, hari yang cantik dan tidak akan terlewatkan
