Kegilaan Agnes

Kegilaan Agnes

Kegilaan Agnes

Comments Off on Kegilaan Agnes

Hari itu latihan rutin, Agnes dan 10 penari latar prianya sedang melakukan latihan rutin menjelang sow di tv.



Agnes yang bergairah dan muda, enerjik dan cantik, meliuk-liuk merangsang birahi, dan ia bukannya tidak tahu itu.



‘Ok guys, take five’ serunya. Dan ditengah istirahat itu Agnes berseru

‘Thank you guys karena sudah Bantu aku…. Sekarang biar aku hibur kalian’. Sambil itu Agnes memutar house music dan ia mulai menari erotis.



Para penari latarnya ternganga melihat Agnes yang bergerak liar dan mulai striptease.

Gerakannya benar-benar memancing birahi, tanpa disadari mereka mulai menggesek penis mereka.



Satu persatu pakaian Agnes terlepas sehingga bugil total di hadapan mereka, Agnes sama sekali tidak merasa malu bahkan ia semakin berani. Ia mendekati penarinya yang mulai horny dan menggesekkan tubuhnya di dada bidang mereka serta menggesek penis mereka.



Lalu ia mundur sedikit dan berkata ‘Do you guys wanna fuck me or what’

Tanpa dikomando lagi para penari melepas pakaian mereka hingga bugil, mereka serempak menggerayangi tubuh montok Agnes, dan mereka mulai berani melakukan French kiss karena memang Agnes yang memulainya.

Agnes tanpa jengah menghisapi penis mereka satu persatu dan mengocok penis lainnya dan ia tanpa segan mengisap sperma yang muntah di mulutnya.

Lalu Agnes merebahkan dirinya, ia mengangkankan kakinya dan berkata ‘who wanna be the first?’

Maka Andre, penari latarnya yang paling oke maju, ia meletakkan kepalanya di vagina Agnes yang berbulu halus dan terawat rapih dan dengan rakus menjilati, mecium dan mengisapinya. Agnes merasakan sensasi yang sangat tinggi terlebih dengan gerakan erotis yang tadi dilakukannya, ia tidak tahan lagi dan melenguh keras seiring orgasmenya. Andre lalu mengarahkan penisnya ke vagina Agnes yang sudah basah dan dengan sekali entak menerobosnya.



Agnes berteriak tertahan namun segera mneggoyangkan pinggulnya seiring kenikmatan yang dirasakannya.

Tak lama dirasakannya Andre sudah akan orgasme, ia sengaja menahan pinggul andre yang keheranan dan akhirnya memuntahkan sperma di dalam rahim Agnes.

‘Don’t worry’ ujar Agnes sambil tersenyum nakal dan ia melirik ke belakan bahu Andre



Darren segera maju menggantikan Andre, ia mengangkat kaki Agnes ke bahunya dan menghujamkan penisnya, ia sangat bernafsu karena tak pernah dalam mimpinya ia menyetubuhi Agnes yang selama ini memang menjadi objek masturbasinya, hujaman demi hujaman sampai ia tidak kuat lagi dan menembakkan lahar putihnya di dalam vagina Agnes.



Waren segera menyusul, menunggingkan Agnes dan menghujam vaginanya doggy style, tangannya meremas payudara Agnes memilin-milin putingnya. Perlakuan ini membuat Agnes tidak tahan dan kembali orgasme.



Adi yang tidak tahan menunggu giliran menjambak rambut Agnes hingga terdongak dan melesakkan penisnya ke dalam mulut Agnes hingga ke tenggorokannya.

Agnes melayani itu semua, ia tidak menahan Adi untuk tidak merejok penisnya sedalam itu, bahkan Agnes mengeluarkan kemampuan deep throat nya untuk memuaskan Adi, dan tak lama kemudian mereka ejakulasi bersamaan.



Dony menghampiri Agnes yang masih tetap dalam posisi nungging menantikan serangan berikutnya. Ia melihat cairan sperma yang mengalir dari selangkangan Agnes bercampur dengan cairan kewanitaan Agnes sendiri.

Ia mendekati Agnes dan membisikkan sesuatu

Agnes tersenyum liar dan berbisik lirih ‘Go ahead darling, just be gentle, it’s my first and you had such a long dick’



Kemudian Dony memasukkan kepala pensnya ke vagina Agnes yang sudah sangat becek, lalu perlahan ia mengarahkan penisnya ke lubang pantat Agnes, rekan-rekannya terkesima dan perlahan dengan halus penis itu dilesakkan ke dalam pantat Agnes sampai amblas semuanya.



Agnes sedikit menggelinjang menahan sakit bercampur nikmat, sekarang tidak ada lagi lubangnya yang perawan but she doesn’t give a damn, aku cuma ingin sex.

Setelah yakin Agnes sudah siap, secara perlahan namun pasti Dony mengaduk pantat Agnes yang montok itu,walau masih agak seret, Agnes mulai bisa menikmati dan mulai bergerak liar membuat dony kewalahan dan akhirnya orgasme berbarengan dengan Agnes.



Tiga penari lainnya yang sudah tidak tahan maju berbarengan mengeroyaok Agnes.

Agnes didudukkan di atas penis seorang, disodomi yang lain dan men deep throath penis ketiga.



Agnes benar-benar kewalahan dibuatnya apalagi mereka melakukan rotasi sehingga masing masing merasakan nikmatnya vagina, anus dan mulut Agnes, dan yang membuat mereka makin bernafsu karena Agnes sama sekali tidak menunjukkan kalau ia jijik bahkan dengan semangat mengisapi penis mereka, dan tanpa dikomando mereka orgasme ditiga liang kenikmatan Agnes



Dua penari yang tersisia mengangkat Agnes, dan menyadwichnya sambil berdiri, Agnes yang berbadan montok dan mungil, tergantung di antara mereka berdua, kakinya tidak menyentuh lantai. Hal ini membuat Agnes makin melayang karena penis mereka menyodok tempat terdalam di anus dan vaginanya.

Penari yang menyodomi anus Agnes ingin bertukar tempat namun ditolak, hampir terjadi keributan bila Agnes tidak melerai dengan berkata ‘jangan rebutan sayang, lubangku cukup untuk kalian berdua.



Peanri yang dibelakang mulanya ragu, namun kemudian memasukkan penisnya dengan hati-hati supaya tidak merobek vagina Agnes. Agnes menggelinjang kenikmatan, ia merasa vaginanya penuh seperti ada baseball batt di vaginanya, Agnes orgasme dengan hebat menikmati tiap entakan dan sensasi yang dirasakannya, ia orgasme berkepanjangan sampai akhirnya kedua penari itu orgasme di dalam rahim Agnes.

Dan mereka mengulanginya lagi dan lagi sampai semuanya kelelahan dan tertidur Agnes dalam posisi mengangkang terlentang di atas tubuh penari yang menyodominya, seorang teerkulai dengan penis di vagina Agnes, satu dimulutnua dan dua tanganya menggengam penis, yang lima lagi sudah berceceran entah dibagian mana tubuh Agnes.



Dan mereka baru bisa bangun setelah larut malam.

Agnes melihat penarinya yang terpuaskan, puas karena telah meniduri sang primadona, dan ia juga terpuaskan dengan amat sangat, gairah sexnya mengalir deras bagai air bah.

Dan dengan kerlingan nakal sebelum mereka berpisah ia berkata

‘C U next rehearsal guyz’

Agnes yang seksi sedang melalukan olah vocal sendirian di studio, yang ada hanya Anto, penjaga studio yang berbadan kerempeng.



Hari sudah larut, pukul 10 malam, Agnes yang sedang asyik bernyanyi tidak menyadari kalau Anto memanggil beberapa temannya, mereka sudah menunggu malam ini, malam yang begitu dinantikan.



Agnes yang merasa sudah cukup latihan berjalan menuju pintu studio, belum lagi tangan nya memegang handel, mulutya dibekap dan lehernya ditempel pisau.



‘janga ribut atau mampus’ bentak suara dibelakangnya.

Agnes mengangguk takut dan menurut saja ketika mereka membawanya ke lantai atas ke sebuah ruangan kosong, dan ia di dorong ke tengah ruangan.



Agnes berbalik dan memandang penculiknya, ia mengenali Anto dan teman-temannya, tukang parkir studio, tukang becak yang sering mangkal, tukang jualan dan loper Koran lampu merah dekat studio.



Anto maju dan berkata ‘silahkan teriak sampai pita suaramu putus, tak akan ada yang dengar, ruangan ini kedap suara’

Agnes lemas mendengarnya dan ia sedikit takut karena melihat mereka begitu berliur menatap tubuhnya yang hanya berbalut tank top dan celana pendek.

‘Kamu selalu mengudang syahwat kami’ ujar Anto, ‘Sekarang kamu harus bayar itu semua. Kami akan entot kamu sampai kami puas’



Mendengar penghinaan itu Agnes merinding, namun ia bingung karena ada sedikit kegairahan dalam dirinya.

‘Turiti mau kami, kamu selamat’ kata Anto lagi, ‘Atau ….’ Anto mengguratkan jempolnya ke leher.



Agnes makin merinding, namun ia memutuskan pasrah daripada nyawa menjadi taruhan.

Dengan kasar Anto menelanjangi Agnes hingga tersisa sepatu ketsnya yang membuat Agnes tampak seksi dan pasrah, ia menciumi bibir Agnes dengan rakus dan memaksa French kiss. Mendapat perlakuan itu Agnes merasa birahinya terusik, namun ia mencoba menyangkalinya, ‘kamu lagi diperkosa bodoh jangan terpancing’



Tangan-tangan lainnya menggerayangi Agnes, payudaranya yang montok, putingnya yang merekah, pahanya, vaginanya, belahan pantatnya. Setiap jengkal tubuh Agnes tak ada yang terlewat, dan Agnes berusaha setengah mati menahan untuk tidak merespon.

Anto lalu mendorong Agnes hingga terlentang, membentang kakinya dan menghujamkan penisnya ke vagina Agnes yang masih sedikit kering.



Agnes mengaduh karena perih, namun Anto tidak perduli, ia terus memajumundurkan penisnya dengan brutal, dendamnya selama ini ditumpahkan ‘gue entol lu cokin, makan nih jalan tol gua. Agnes… entot lo’ racau Anto.



Agnes sendiri tidak percaya, hinaan itu justru membuat ia makin birahi, dan kemudian ..

‘aaahhh makan peju gua anjing….’ Seru Anto sambil menyemburkan spermanya ke rahim Agnes. Kemudian Anto menarik penisnya yang mengecil dan berkata ‘biar lo hamil sama penjaga malam ha ha ha’.



Agnes tertawa dalam hati mereka tidak tahu kalau Agnes melakukan tubektomi pada salah satu liburannya di Eropa sehhingga dia bisa menikmati sex sebanyak mungkin tanpa takut hamil.



Lalu loper Koran maju menggantikan Anto, ia memaksa Agnes untuk mengangkanginya dan melakukan woman on top, ‘gileee… liat coy… gue dientot Agnes, dia entot gue….’



Agnes makin panas mendengar penghinaan itu, birahinya makin terpacu, apalagi tukang parkir itu mulai mengerayangi dadanya.

‘toket cokin ini memamng empuk….’

Akhirnya loper Koran itu orgasme.



Anto nampak kurang puas…’ sial nih lonte, dientot biar enak masih ngga orgasme juga.. apa kita ptong aja itilnya?’

Agnges ketakutan mendengarnya, ia sedikit menyesal karena tidak orgasme padahal dia sangat ingin….

‘Jangan coy sayang kan?’ kata tukang parkir yang keturunan Indonesia timur. ‘Kita liat apa jalan tol dari timur bisa buat dia takluk’



Agnes terbeliak melihat penis tukang parkir itu… diameternya sebesar kaleng bir dan kepalanya sebesar kepalan tangannya. ‘mati aku kalau penis itu masuk..’ piker Agnes. Namun Anto sigap. Ia dan rekannya memegang kaki Agnes, menekuknya kearah dada dan meregangkannya selebar mungkin.



‘makan nih jalan tol’ seru tukang parkir sambil menghujamkan penisnya ke vagina Agnes.

Agnes coba melawan namun sia-sia, ia kesakitan waktu penis itu merejok sampai ke dalam, dan sampai semuanya sepanjang 30 cm amblas.

‘aaaah tempe cokin memang asiiiiiikkk’ lenguh tukang parkir sambil mulai memaju mundurkan penisnya.



Rasa sakit berlangsung menghilang, vagina Agnes mulai bisa menerima penis besar tukang parkir itu, dan gelombang orgasme yang tertahan datang lagi, seiring genjotan bertenaga tukang parkir itu. Akhirnya pertahanan Agnes jebol, bagai air bah Agnes berteriak menandakan orgasmenya.



Mereka semua bersorak kegirangan, Agnes merasa malu namun juga bahagia karena orgasme itu sungguh diluar dugaan, sangat nikmat.

Tukang parkir itu lalu mencabut penisnya dan menampung spermanya dalam gelas, hampir penuh.

‘Eh lonte… sekarang kau minum peju sampai habis atau gue sodomi biar pantat lo ancur’.

Agnes buru-buru mengambil gelas itu dan meminumnya sampai habis, dan tanpa mereka sadari Agnes orgasme lagi.



Dalam kondisi lemas, Agnes ditunggingkan, tukang becak mengambil posisi dan tanpa peringatan langsung menyodomi Agnes.

Agnes menjerit kesakitan namun tukang becak itu tidak perduli. ‘tenang jalan tol gua nggak sebesar itu say’. Memang benar namun tetap saja perih bagi Agnes karena pantatnya kering.



Lagi meringis kesakitan dan keenakan, tukang jualan memposisikan tubuhnya didepan Agnes, dan memaksa Agnes men deep throat penisnya, untungnya tidak lama karena tukan jualan itu langsung orgasme karena begitu bernafsu menyetubuhi sang idola.



Tak lama tukang becak itu ejakulasi di anusnya lalu mencabut penisnya dan membawanya ke wajah Agnes.

Agnes bisa melihat campuran sperma, sedikit darah dan kotoran di penis itu, lalu tukang becak berkata, ‘kalo lu mau pantat lu nggak gua sodok pake tangan, lo isep jalan tol gua ampe bersih, lagian itukan tai lo sendiri.’

Wajah Agnes memerah, yang ia tak mengerti kenapa ia tidak bisa marah atau menangis? Ia di perkosa, dihina, direndahkan. Tetapi kenapa ia bisa orgasme dan bahkan menikmatinya? Dan dengan pasrah menerima penis kedua yang bercampur kotorannya sediri kedalam mulutnya? Tidak seperti yang dengan rela ia lakukan pada rekan-rekannya?



Sambil ia menghisap penis tukang becak itu akhirnya Agnes mengerti. Perasaan tak berdaya ini yag membangkitkan birahinya, stelah selalu ‘di atas’ sebegitu lama. Ia sebenarnya ingin ditaklukkan ingin dibuat tak berdaya, rapuh.

Akhirnya pikiran Agnes cerah lagi dan ia menikmati ‘perkosaan’ ini, walau tetap pasang tampang pura-pura agar ‘pemerkosanya’ tidak curiga.



Terakhir tukang parkir itu mendudukkan Agnes di atas penisnya, lalu Anto ambil giliran menyodomi Agnes, tukang becak dan loper Koran bergantian disepong Agnes sampai semuanya ejakulasi.

Lalu mereka mengancam Agnes agar tidak melapor kepada siapapun atau mereka akn bertindak lebih brutal lagi, dan sebelum pergi loper Koran itu menyetubuhi Agnes sekali lagi di anus kemudian di vaginanya bergantian dan menyemburkan spermanya di wajah Agnes.



Lalu mereka kabur, meninggalkan Agnes yang lemas namun tersenyum senang karena ia menemukan sisi gelapnya dan gairah sexnya dapat dikeluarkan dengan bebas, dan hari itu ia orgesme berkali-kali tanpa diketahui.

Dan ia berharap akan ‘diperkosa’ lagi oleh mereka.

Agnes yang merasa jenuh dengan kehidupan kota dan rutinitas yang dijalananinya memutuskan untuk menyepi di daerah puncak yang sepi dan jarang dikunjungi orang.

Agnes menemukan sebuah villa terpencil yang jauh dari keramaian, di villa itu Agnes disambut penjaganya yang dipanggil Kaka.



Malam itu ketika Agnes sedang merenung, menikmati hangatnya perapian hanya berbalut piyama terusan, kaka berdiri disampingnya dan berkata kalau teman-temannya ingin berkenalan dengannya,.



Agnes mengeluh dalam hati ‘aduh, apa aku tidak bisa tenang barang sebentar, dasar penggemar’ namun ia berdiri dan berbalik menyambut penggemarnya.



Dan Agnes terkejut.

Di hadapannya berdiri sepuluh orang laki-laki dengan tampang mesum dan menelan liur melihat siluet tubuh agnes melalui piyama tipis yang menerawang akibat nyala api di belakang Agnes, Agnes mengenali mereka sebagai, empat orang adalah tukang ojek yang mangkal di dekat pasar dan lima orang kuli bangunan yang membangun villa dekat situ.



Kaka berkata ‘Kita-kita mau ngewe sama non, abis non seksi sekali. Ngga usah ngelawan, ngga bakal ada yang dengar. Kecuali kalo non mau dikasarin dan kita buang ke penampungan gelandangan biar non diewe sama mereka’



Agnes tersenyum binal, ia sama sekali tidak berkeinginan melawan karena melihat tampang mesum mereka Agnes justru merasa terbakar gairahnya, terlebih lagi ia membayangkan sensasi bercinta dengan orang kampong dan kuli bangunan, lalu ia berkata ‘shut up, jangan ancam saya’ katanya sambil membuka kancing piyamanya, meloloskannya melalui bahu, berdiri menantang. ‘Kalian mau ewe aku?’ katanya sambil berpose seperti patung dewi, ‘silahkan… makan malam sudah tersedia’

Kecuali Kaka semuanya maju merangsek Agnes. Tubuh agnes digerayangai, diciumi, dijilat. Agnes mendesah-desah kenikmatan menerima serangan bertubi begitu, remasan kasar, cubitan, French kiss, jilatan nakal.



Tak lama, Agnes jongkok dan mulai mengoral penis mereka satu persatu, mereka semua sudah bugil dan mengerang nikmat merasakan isapan Agnes.

40 menit Agnes mengoral mereka. Agnes begitu liar, ia men deep throath penis itu satu persatu, ia begitu terangsang melihat penis mereka yang antara 25 sampai 30 cm itu, ia minum sperma mereka.



Kaka menjambak Agnes, dan melemparkannya ke karpet lembut di depan perapian, dan mengangkannya. ‘Pernah di ewe jalan tol model begini?’ katanya yang membuat Agnes membeliak, karena penis Kaka yang hampir sepanjang lutut dan diameter kaleng bir, akhirnya Agnes tahu Kaka kependekan jalan tol Kuda.



Agnes harus bekerja keras, menerima sodokan , menggelinjang, menaik turunkan pinggul, sambil mendesah keenakan merasakan penis Kaka mengisi rahimnya, bahkan Agnes mendapat orgasmenya yang pertama bersamaan dengan amblasnya keseluruhan penis Kaka. Agnes menggeletar.



‘Dasar lonte’ ejek Kaka ‘baru gitu dah keluar, nih terima sodokan gue, biar tambah kelojotan’ kata Kaka sambil mulai menggejnot Agnes, yang makin menggelinjang, dan mengerang keenakan.



Agnes mendapat orgasmenya yang keempat ketika Kaka menyemburkan spermanya ke rahim Agnes, namun Agnes sama sekali tidak kuatir karena tubektominya memastikan ia aman untuk bercinta. Tempatnya langsung digantikan, orang kedua, yang mengangkat kaki agnes ke atas bahunya dan menggenjot Agnes sebrutal yang ia bisa, mengi

Orang ketiga menunggingkan Agnes dan menyetubuhinya doggy style, sementara orang keempat menyetubuhi mulut Agnes dengan ganas, membuat Agnes sedikit tersedak menahan serangan mereka. dan mereka orgasme bersamaan dengan Agnes.



Lalu Jai, salah seorang kuli bangunan menjilati anus Agnes. Agnes mengerang merasakan sensasi tersebut, lalu Jai meludahi lubang anus Agnes, dan tanpa ba bi bu, menghujamkan keseluruhan penisnya ke anus Agnes.



Agnes berteriak tertahan menerima serangan mendadak tersebut, kepalanya terdongak ke belakang merasakan hujaman itu, mulutnya menganga, namun segera mengeluarlkan desah kenikmatan dan erangan nafsu.  filmbokepjepang.com Agnes sudah dapat menguasai dirinya kembali dan menggerakkan pinggulnya seiring hentakan Jai yang menyodominya. dan tak lama mereka orgasme berbarengan, kemudian Jai menyorongkan penisnya ke mulut Agnes yang langsung memberikan deep throat walau penis itu membawa sedikit kotoran dari anusnya.



Lima orang lainnya, membopong tubuh Agnes ke kamar, menghenyakkan tubuhnya di kasur empuk, seorang dari mereka menyodomi Agnes dan menelentangkannya di atas tubuhnya, seorang lagi segera menggasak vagina Agnes, sekarang Agnes berada dalam posisi sandwich. Kepalanya yang agak terjulur ke luar kasur menyebabkan mulutnya membuka dan memudahkan orang ke tiga untuk merasakan deep throat dari Agnes, sementara dua orang lagi menerima kocokan tangan mungil Agnes, dan mereka bergantian menyetubuhi seluruh lubang tubuh Agnes. Agnes tak tau lagi berapa lama ia bercinta dengan mereka, namun samara-samar ia melihat Kaka masuk ke dalam kamar dan bergabung dengan mereka.



Paginya Agnes terbangun dengan penis Kaka menancap tegar di anusnya, dengan sedikit lemas Agnes melangkah ke dalam kamar mandi, dan membasuh tubuhnya dengan air hangat di bawah shower. namun tak lama kemudian, Kaka dan seorang tukang ojeg masuk dan menyanwich Agnes sambil berdiri. tukang ojeg tersebut menyodominya sambil meremasi payudara Agnes, dan Kaka ber French kiss ria dengan Agnes.



Agnes keluar dari kamar mandi bertelanjang bulat karena mereka menyembunyikan handuk miliknya. Agnes lalu berjalan santai ke meja makan. Jai menantinya dengan senyum nakal, ‘makan dulu non biar kuat di ewe sama kita-kita’ ia lalu menyuruh agnes duduk dipangkuannya dan Agnes mulai sarapan dengan penis di anusnya, dan sarapannya diakhiri dengan semburan sperma di anusnya.



Melihat cuaca yang cerah, Agnes melangkah ke kebun belakang untuk menikmati suasana, dan ia ditunggu oleh para kuli bangunan.

Satu orang menyuruh agnes ber woman on top, yang satu meminta Agnes mengangkanginya, satu orang menyodomi Agnes, yang satu lagi melengkungkan tubuh Agnes sampai hanya bahu dan kepalanya tertahan di tanah, dan menyetubuhinya dengan brutal. orang terakhir mendapat deep throat dari Agnes, dan ia menyemburkan spermanya ke wajah Agnes, melihat ini teman temannya mengikutunya dan menyemburkan sperma ke seluruh tubuh Agnes, yang sudah lemas terbaring di rumput. Dan kemudian Agnes jatuh tertidur di rerumputan itu di selimuti angin gunung dan sinar mentari, setelah sekitar 3 jam ia disetubuhi ke lima orang itu



Agnes kemudian terbangun ketika hari sudah berangsur petang, Ia membasuh tubuhnya menggunakan selang penyiram rumput, para ‘penggemarnya menatap Agnes penuh birahi melihat tubuh berkilat mulus sang idola’

Mereka memberikan Agnes kesempatan untuk beristirahat sebelum akhirnya mereka membawa Agnes ke dekat perapian, mereka menyuruh Agnes untuk menghibur mereka, dan Agnes menjawabnya dengan tarian erotis, dan gerakan sensual.

Keringat yang mengalir membuat tubuh Agnes tampak makin sensual ditemaram perapian.



Agnes benar-benar liar, gairah sexnya mengalir bak air bah, jebol seperti kuda binal lepas dari kandang, walaupun sebenarnya yang menyetubuhinya adalah orang kampong yang tidak selevel dengan dirinya. Agnes tidak perduli, yang diperlukannya adalah pemuas dahaganya akan sex dan itu diperolehnya dari mereka.



Bahkan hinaan justru membuatnya makin bernafsu, seperti ketika seorang kuli berkata ‘gila nih cina, tempenya seret dan sempi banget, ada empotnya lagi’

atau ketika rekannya tukang ojeg bilang ‘iya nih, gua udah berapa kali dapet daging cina, biasanya becek, apalagi abis dipake si Kaka, biasanya tempe dan boolnya nya langsung longgar.’ dan tujkang ojeg itu langsung menusukkan penisnya ke vagina Agnes yang masih dipakai kuli bangunan. ‘ Biar longgar’ ejeknya.



Atau ketika Kaka berkata ‘Entotannya memang hebat, lebih hebat dari bayur yang sering gua pake di warem. Sepongannya juga mantap’, sambil menekan kepala Agnes agar penisnya bisa masuk lebih dalam lagi ke tenggorokan Agnes, sembari Jai yang hobi menyodominya menggenjot anusnya dengan penuh nafsu diledek ‘hobi banget si lo ewe boolnya?’

‘Mumpung ada kesempetan. Kapan lagi bisa ewe bool artis kaya gini, lagian bini gua mana mau di ewe model begini.’



Semua hinaan itu dianggap pujian oleh Agnes, karena berarti ia berhasil memberikan kepuasan pada penggemarnya, dan seharusnya itu yang terjadi di mana penggemar mendapatkan yang terbaik dari idolanya, dalam kasus ini sex terhebat, liar dan menjurus brutal.

Selain itu Agnes menganggap ucapan mereka sebagai penghargaan atas usahanya berlatih keras setiap saat untuk mempertahankan bentuk tubuhnya dan kelenturannya, ramuan-ramuan yang diminum untuk stamina tubuhnya serta treatment khusus untuk vagina dan anusnya yang menjadi pelabuhan penis penggemarnya sehingga memiliki kelenturan mulut ular yang mampu menelan mangsa yang besar namun dengan cepat kembali ke bentuk aslinya.



Keesokannya Agnes memutuskan untuk kembali karena ada pekerjaan yang harus dikerjakannya.

Kaka berkata ‘kita punya oleh-oleh buat non’, sambil mereka menelentangkan tubuh Agnes dan mengangkat kakinya kea rah dada. kaka menyelipkan potongan bagian atas botol aqua ke dalam vagina Agnes, dan menuangkan sperma dingin satu gelas bir besar yang mereka kumpulkan pada saat Agnes tertidur kelelahan.



Agnes menggeletar merasakan dingin di vaginanya, dan setelah seluruhnya terserap, Kaka mencabut ‘corong’ itu dan menutup celah vagina Agnes dengan lakban sehingga sperma mereka tidak dapat keluar dari dalam vagina Agnes.

Mereka tertawa melihat tubuh agnes menggelinjang, menggeletar seperti ayam disembelih merasakan dingin di vaginanya yang menstmulasinya untuk kemudian mengejang hebat dan berteriak ‘gilaaaaaaaaaa’ seiring orgasme terdahsyat yang diperolehnya. Setengah jam kemudian Agnes baru bisa mengusai diri.



Para ‘penggemarnya’ mengambil semua baju Agnes sebagai kenang-kenangan sehingga Agnes pulang hanya dberbalut tanktop putih tipis ketat, yang dengan jelas mencetak lekuk tubuhnya, terutama putingnya dan daerah areolanya nyang berwaran coklat. Dan celana hot pants pendek model hipster yang tidak dapat menutupi pangkal pantat Agnes dan bagian depannya bermotif jala halus, sehingga lakban yang menutupi vaginanya membayang jelas. Dan secara keseluruhan membuatnya makin tampak seperti professional bitch



Agnes tidak perduli karena ia sendiri memperoleh kepuasan amat sangat, karena dahaga sexnya terpuaskan dengan kebrutalan mereka dan keroyokan yang dialaminya.

wajahnya menyunggingkan senyum puas, liar dan binal, dan tampak berseri-seri. Tubuhnya tampak makin berisi, segar bercahaya, terlebih setelah mendapat donor protein di seluruh tubuhnya termasuk yang sekarang mulai terserap di vaginanya.

Selama perjalanan pulang yang dipikirkan Agnes hanya satu,. Mencari waktu yang tepat untuk kembali ke villa itu dan berpesta sex dengan ‘penggemarnya’.,,,,,,,,,,,,,,,,



End…

PutriBokep

Create Account



Log In Your Account