Hancurnya Mental Dan Dinding Kecemburuan True Story

Hancurnya Mental Dan Dinding Kecemburuan True Story

Hancurnya Mental Dan Dinding Kecemburuan True Story

Comments Off on Hancurnya Mental Dan Dinding Kecemburuan True Story

Untuk terakhir kali Dia memastikan dan mengecek ulang semua barang yang akan ia bawa kembali ke kotanya. Ibu dan adik perempuan ku sudah memanggil manggil nama kekasih ku untuk sarapan bersama. Ia resmi menjadi kekasih ku 5 tahun yang lalu, dikala kami masih mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Aku satu tingkat diatas dia satu tahun. Hari ini 2013 Januari dia harus kembali ke kota dimana ia sudah tinggal kurang lebih selama 3 tahun terakhir untuk berkerja. Ya benar, semenjak kami menyelesaikan kuliah, aku dan dia harus terpisah oleh jarak. Terkadang untuk melepas rindu tidak jarang kami bertemu di kota yg bisa kami anggap titik tengah dari kota kami berdomisili saat ini. Atau terkadang saya yang menginap dikotanya berdomisili atau kadang sebaliknya. Kami pasangan kekasih yang bisa dibilang sama seperti pasangan2 kekasih yang lain. Mengunjungi tenpat wisata, berjalan menghabiskan waktu diatas motor dengan arah dan tujuan yang tidak jelas, bercinta dikostan, kontrakan, kostan temannya, kadang di rumah saya. Tapi kami berkomitmen, “SEX” itu hanya bisa kami nikmati berdua. Tanpa ada campur tangan orang lain, dan orang lain tidak perlu tau. itu awalnya, namun semua akan berubah..

Semua perlahan berubah setelah aku dan kemasih ku tinggal di satu rumah yang dikontrak dan dibiayai oleh aku, kekasihku dan sahabat2 ku. Akhirnya kontrakan tersebut dijadikan basecamp oleh temen2.. Karena kebetulan saya yg nyumbang banyak, saya dapet satu kamar sendiri dengan kamar mandi di dalam. Sudah rahasia kekasih ku suka menginap dikontrakan kami. Malah pernah kekasih ku tidur bersama kami dituang tengah. Tapi tetap menjaga jarak dan batas dengan yang lain. Kontrakn itu terdapat 2 kamar tidur, untuk kamar tidur satunya suka digunakan bersama, engah untuk bercinta, sholat, tidur atau mengerjakan tugas. Terkadang juga digunakan oleh temen2 wanita kami khusus kamar tidur. mereka. Di akhir pekan biasanga anak suka pulang ke daerab masing2, atau terkadang menghabsikan waktu diluar menghibur diri. Kebetulan pada akhir pekan itu semua teman menghabiskan waktu diluar bersama teman2 yang lain. Dikontrakan itu tersisa empat orang aku, sahabat ku, kekasih ku dan teman kekasih ku, yang kebetulan pacar dari sahabat ku. Seperti yg saya bilang sebelumnya Kontrakan tersebut terdapat dua kamar, aku dan kemasih ku tidur dikamar tempat ku, begitupun dengan sahabat kami tadi, mereka tidur dikamar yang lainnya.

Pagi saat bangun, seperti biasa aku dan kekasih ku bercinta dengan panasnya. namun kami sangat menjaga privasi kami, memastikan tidak ada lubang untuk mengintip, ruangan harus terkunci dan meredam suara birahi itu sudah sebuah kewajiban kami. 1 Ronde yang panas kami lewati bersama, dan untuk pertama kali aku memuntahkan sperma di dalam rahimnya. Saking lelahnya kami tertidur tanpa menggunakan celana satu lembarpun.

Saat waktu mulai menunjukan hari semakin siang, aku masih tertidur dan kekasih ku keluar menuju dapur untuk membuat minuman dan menyiapkan makanan. Pintu kamar ia buka dengan sangat pelan, begitupun dengan langkahnya. Ia takut membangunkan aku, dan malu dengan sahabat kami yang ada diruangan lain. Tetap bagaimanapun kami masih punya malu. Tidak terlalu lama, semua sudah ia selesaikan. kali ini ia kembali ke kamar dengan teburu buru membuka pintu dan membawa secangkir teh hangat, satu mangkuk mie kuah beserta beberapa lembar roti yg sudah ia olesi coklat dan semuanya berhasil membagunkan aku.
“yank.. bagun deh.. sini ikut aku.. cepetannn..” kekasihku berkata dengan suara berbisik.
“apa’an sih..?? heboh amat.. wolesss..” jawab ku.
“sini cepetan.. ikut aku.. ada yang mau ku kasih liat” setengah menarik lengan ku dengan manja.
“bentar, mau ambil celana dulu.. sama nyalain rokok”
ku ambil celana basket ku, dan ku nyalakan rokok bermerek A yg ku sukai. Lalu aku ikuti kekasih ku dari belakang, ia memberikan kode untuk mengecilkan suara langkah ku, dan mematikan rokok ku. kulihat ia berjalan menuju kamar yang satunya, yg mana ditempati oleh sahabat ku dan sahabat kekasih ku. sebut saja nama mereka Fitri dan Dewo. Dari kejauahn sedikit terdengar suara samar, kecupan dan desah fitri. Semakin mendekati kamar itu, semakin jelas. Yaa, mereka sedang melakukan hubungan intim. Seketika aku menahan tawa sambil melirik ke arah kekasih ku. Seoramg gadis lugu dengan jilbabnya bercampur muka yang polos, menunjukan pesan bahwa ia sedang bernafsu, penasaran, bercampur menjadi satu.
Aku memberikan kode untuk segera kembali ke kamar kami. Tidak lupa aku mengusili sahabatkj dengan meneriakan “oi ngentot jangan berisik, kaya kucing aja”.

Saat kembali kekamar, aku melihat kekasihku sudah melepas jilbabnya dan celana panjangnya. Yaaa, klo sdh dikamar, ia lebih suka hanya menggunakan kaos u_can_see tanpa bh dan celana pendek ketat. saat ia melihat aku datang dan selesai menutup pintu, ia tertawa sejadi jadinya.
“gw kira ga mau.. sekalinyaaaa.. binal amat” kata kekasihku menyindir prilaku fitri, sahabatnya.
“udah biarin aja, gw kira td mau dikasih liat apa.. eh taunyaaaa” timpalku.
“tp gw udah ngerasah aneh loh yank sm mereka, kan kmrin kita main ke air terjun berempat. trus ngeliat mereka udah lengket banget dan pas pulang gw liat itu si fitri pakek jaket aja.. ga pakek daleman, gw tanya dia ga bawa pakean ganti kah.. dia bilang iya..” sambung kekasihku..
“kenapa ampe kesitu situ jadi obrolan kita, mending makan dulu, keburu dingin ni makanan buatan lu yank” tanggap ku.
“berarti kmrin pas pulang dari air terjun, lu liat dong putingnya tegang dan mancung banget begitu?” selidik kekasih ku.
“kagak.. gw ga merhatiin.. lu nya ga mau ngasih tau yg begituan. Tapi tenang gw masih bisa liat itu pentilnya nanti” jawab ku sambil mencicipi makanan yg sudah tersaji.
“gi mna cara nya? paling juga lu paksa dewo liatin foto atau videonya, atau diem2 nyuri. intinya lu jgn paksa gw buat fotoin fitri diem pas ganti baju, atau maksa gw minta foto sm video dari fitri ya..” celetuk kekasihku..
“ga perlu.. lagian otak lu nyampe aja ke mna mna analisanya. yuk kita makan dulu, baru gw kasih tau caranya” jawabku.
Aku mengunyah sepotong roti sambil menyalakan puntung rokok yg dimatikan tadi. Aku keluarkan kamera digital ku dari dalam tas pinggang ku. Lalu kekasih ku tertawa kecil dan mencubit pinggangku. Ia berusaha merebut kamera digital tersebut. Kami melihatnya sambil tertawa tawa kecil, tidak banyak foto2 kami berempat saat di air terjunnya dan perjalanan pulang dari air terjun kemarin. Setelah kuperhetikan baik baik fotonya, memang jelas menantang puting fitri di balik jaket biru donkernya. Walau foto foto tersebut hanya sedikit, tapi kebetulan foto foto tersebut lengkap diambil dari beberapa sudut, kecuali atas dan bawah . Foto fitri banyak pose bersama kekasih ku dan juga bersama sahabatku yg banyak menampilkan dengan jelas bentuk bentuk putingnya. Sambil menyalakan kembali rokok ku yg lain, aku tertawa kecil melihat foto foto tersebut. Karena merasa kurang puas melihat hasilnya dari layar kamera digital. Kunyalakan laptop ku untuk mentrasfer foto foto tersebut dan sekaligus menikmatknya dengan layar laptop yv lebih lebar.

Saat semuanya sudah siap , aku mengatur posisi yg lebih nyaman untuk menikmati foto foto tersebut. Ku lihat di belakang ku dan ternyata kekasihku sudah melepas celana pendek menyisakan celana dalam berwarna hitam. Ia sudah duduk bersandar di dinding, mukanya memerah, tangan kanannya meraba payudara kanannya sambil memainkan putiingnya dengan sedkiti mengangkat kaos u can see putih tanpa melepasnya. Sedang tangan kirinya sibuk bermain diklitoris dibalik celana dalam hitamnya, ohh pemandangan yang begitu indah gumamku didalam hati.

Ku putarkan layar laptop tersebut sambil mengatur tombol menampilkan otomatis agar foto foto tersebut terus ditampilkan bergantian tanpa henti. Lalu ku arahakan layarnya ke kekasihku yang posisinya sudah setengah tidur. Pipinya semakin merahh, mulutnya menganga terbuka ke atas dan dadanya setengah membusung ke atas. ku dekati mukanya sambil menghembuskan asap rokok yg kunikmati dari tadi. Matanya sayu, dan mulutnya seperti ingin berkata sesuatu.

Seketika ia berhenti, dan menarik tubuhku. Ia memberi kode untuk melepas celana basket dan celana dalam ku sekaligus. Penis ku setengah nyawa belum berdiri sempurna, ia merebahkan posisi tidurnya. Sekarang, tangan kirinta ia gunakan untuk memegang sambil mengulum penisku. Lalu tangan kanannya sibuk memainkan clitorisnya dan matanya sibuk memperhatikan satu persatu foto foto yang terpampang dilayar laptopku. Aku merasa heran, hanya foto yang memperlihatkan dua anak gadis berjilbab dimna salah satunya tidak menggunakan bh hingga terlhat jelas bentuk puting dibalik jaket dan itu semua mampu membuat kekasihku menggila? anehh saja menurutku dan kejadian ini untuk pertama kali ia lakukan, menikmati foto puting dari sahabatnya.

Setelah dia rasa penisku sudah cukup keras, perlahan dia naik ke atas ku. dia geser laptop tadi ke posisi yang pas agar bisa ia lihat dengan jelas foto foto itu tanpa terganggu. Tanpa melepas celana dalam hitam yang di pakai, dia tarik sedikit punggir celananya lalu dengen mudah karena vaginaya sangat basah, penisku amblas semua masuk ke dalam vagina kekasihku. ia bergerak ke atas ke bawah, meloncat loncat sambil mengangkat kaos ucansee yang ia gunakan, ia pamerkan dua payudara 34B sambil memilin ujung putingnya.semua kami lakukan tanpa suara. hanya nafas berderu seperti kuda yang sedang berlarian bercampur kenikmatan yang kami rasa. butuh waktu 10 menit tiba tiba pinggulnya ia tekan dalam dalam dan melamban lalu bergerak layakanya tarian breakdance, yaa pinggulnya dan juga tubuhnya kejang kejang kecil. Vagina kecil sempit berwarna merah muda kembali memproduksi lendir putih berkedut kedut tanda orgasme pertama ia dapatkan.

Tubuhnya rebah dalam pelukan ku, sambil mengatur nafas ia tak henti hentinya melumat mulut dan leher ku.
Ada apa..? Mengapa sebegini binalnya dia?.
Sekarang dia memberi kode kepada ku untuk memompa vaginanya dari bawah, masih dengan posisi WOT. Ia sedikit angkat pinggulnya hingga batas penis tetap aman tanpa terlepas lalu dia tahan posisi itu dengan memberi bantal sebagai ganjal paha dan betisnya. Ku pompakan penis ku secara perlahan, namun pasti. Ku lihat kekasihku sibuk memperhatikan foto foto yang masih ditampilkan secara otomatis. Lalu ia mendekatkan bibirnya ke telinga ku, dan berkata
“aku mau mendesah yang keras, boleh?”
“ga usah, ngapaain coba, supaya orang tau apa yg kita lakukan? malu tau.” kata ku pelan
“ohh..hestt.. enak.. kasih kencang dikit” jawab kekasihku seadanya. Iya sepertinya sibuk dengan sesuatu yang ada di pikiran dan benaknya. Entah itu fantasi apa, jujur aku bingung. Dia sebelumnya tidak pernah seperi ini. Vaginanya semakin basah dan berlendir, kami masih menikmati detik demi detik nikmat yang membalut dosa ini.

klo pada suka sm karya belepotan saya ini.. akan ada espisot selanjutnya.. Sorry, klo style bahasanya norak dan kaku.,,,,,,,,,,,,

PutriBokep

Create Account



Log In Your Account